Loading

We Invite You to the Wedding of

Miko & Gita

We are getting married!

Miko & Gita

May 27th, 2022
07:30 WIB

Save the Date

Bride & Groom

Jatmiko Wirawan

Jejaka Rupawan Titisan

Bpk. Wiranto (Alm)

&

Ibu Sutarti

avatar

00

Days

00

Hours

00

Mins

00

Secs

Gita Octaviani

Putri Jelita Kesayangan

Bpk. Suharto

&

Ibu Naryati (Almh)

avatar

Our Story

Pada Mulanya

Duhai kisanak, kami sadar kisah-kisah romantisasi Yogyakarta memang terdengar klise dan membosankan, namun mau tak mau lembaran cerita ini harus dimulai dari situ.

Semua bermula di rentang tahun 2013 sampai dengan 2017, kala itu Gita tengah rajin belajar Sosiologi di Fisipol Universitas Gadjah Mada, persis di sebelah fakultas tempat Gita belajar, ada Miko, yang rutin tertidur pulas di kelas-kelas perkuliahan Fakultas Hukum universitas yang sama.

Di luar kampus, Gita hidup dalam kultur islam yang baik, ia tinggal di pesantren mahasiswi dan mengeyam pendidikan agama di sana, bukan hanya sebatas "nyantri", bahkan Gita juga aktif jadi pengurus pesantren.

Sementara Miko tak akrab dengan kultur semacam itu. Ia sukar diatur. Gemar hidup bebas (untuk tidak dibilang urakan).

Di sepertiga malamnya, Miko sering kali masih nongkrong di warung kopi atau angkringan pinggir jalan. Satu-satunya alasan ia bisa bangun di pagi hari bukan lah karena mendengar adzan shubuh, melainkan karena rasa lapar di perut yang kemudian memantik kaki untuk melenggang ke warung soto.

Miko dan Gita memiliki banyak hal yang berbeda. Namun menukil apa yang Soe Hok Gie katakan, mereka mungkin berbeda dalam semua, tapi tidak dalam cinta.

Selama medio 2013 sampai 2017 itu, Gita dan Miko tidak saling kenal, mereka hanya tahu satu sama lain karena lingkar pertemanan yang beririsan. 

Namun cinta memang selalu mampu menemukan jalannya sendiri. Di penghujung tahun 2019, Miko dan Gita berkenalan dan mulai berbincang. Mereka cepat akrab. Diskusi mereka berkutat soal apa saja, mulai dari buku dengan foto Karl Marx, dangdut jawa yang enak buat ngibing, sampai warung burjo mana yang paling lezat di muka bumi.

Syahdan, di awal tahun 2022, Miko dan Gita terlibat dalam suatu sesi perbincangan yang serius namun santai. Dalam perbincangan itu, mereka menggali segala informasi tentang masing-masing hidup mereka. 

Sampai akhirnya, dengan rahmat Tuhan serta restu orang tua, Miko dan Gita mantap untuk berkomitmen bersama.

Mereka yakin untuk meniti langkah menjadi teman seumur hidup. Menjadi pasangan yang hangat nan bahagia dan membangun keluarga yang bersahaja juga jenaka.

▪️▪️▪️

Tentang Miko

oleh Gita Octaviani

Seseorang yang mulanya tak berada di dalam lingkaranku. Juga tak saling mengenal secara personal. Lalu, dipertemukan melalui pembahasan isu-isu terkini dan fenomenal.

Seketika itu cara berpikirnya memikat nalar, mengetuk pintu hati, dan membangunkan kesadaranku untuk mempersilahkannya masuk ke dalam.

Entah sejak kapan dan bagaimana caranya, kapal yang kunaiki begitu saja menuju arahmu. Di tengah laut berkibar bendera 'satu frekuensi' yang sengaja aku sematkan pada dirimu. 

Tanpa sapa yang berkepanjangan, kini kita berlayar menuju pelabuhan yang sama. Pernikahan.

Bersama Jatmiko-Wirawan. Seorang pahlawan yang pemberani dan sopan santun. Begitu kurang lebih arti yang terkandung pada namanya. Bolehkah kutambahkan huruf 'k' dan 'u' setelah kata pahlawan? Suatu kehormatan apabila diperbolehkan.

▪️▪️▪️

Tentang Gita

oleh Jatmiko Wirawan

Selain karena paras yang jelita dan perangai yang baik, saya punya alasan sederhana namun krusial dalam memilih Gita menjadi teman hidup.

Konon, kita harus memilih pasangan yang enak diajak ngobrol. Nietzsche pun berujar demikian, jangan pernah menikahi seseorang hanya karena cinta, sebab cinta itu peristiwa romantik yang mudah habis. Menikah lah dengan orang yang bisa menjadi sahabatmu karena persahabatan adalah kunci bahagianya pernikahan. 

Dan Gita adalah sahabat terbaik saya, terlebih untuk urusan berbagi cerita. Kami biasa berdiskusi banyak hal dan bertukar cara pandang. Kami sama-sama jatuh cinta pada buku, gandrung dengan isu-isu sosial, dan punya visi untuk melakukan ikhtiar-ikhtiar baik berdua. 

Hanya dalam hitungan hari setelah tulisan ini kalian baca, Saya dan Gita akan sah mengarungi naik turun hidup bersama, menikmati waktu, memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga, sampai suatu hari kami lupa untuk apa.

Date, Time, & Venue

Jumat, 27 Mei 2022

Akad Nikah

Pukul 07.30 WIB

Resepsi

Pukul 09.30 - 11.30 WIB

 

JIKA ANDA BERKENAN HADIR, MOHON DAPAT MELAKUKAN RESERVASI PADA FORM DI BAWAH INI


Memakai Masker

Hindari Kerumunan

Menjaga Jarak

Kurangi Interaksi

Cuci Tangan

Acara Pernikahan

Friday, May 27th, 2022
07:30 - 09:00 WIB
Red Chili Restaurant
Jl. Raya Baturaden No.KM. 6, Karang Blimbing, Pandak, Kec. Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Location

RSVP

Wedding Wishes

Sedang Memuat Komentar..

Sedang Memuat Komentar..

Apology

Dalam keterbatasan di kondisi pandemi saat ini, kami memohon maaf tidak dapat mengundang secara langsung Bapak/lbu/Saudara/i sekalian ke acara pernikahan kami. Tanpa mengurangi rasa hormat, Izinkan kami menyampaikan undangan ini secara virtual serta memohon doa restu kepada kami.
Terima kasih

Gratitudes

Terima kasih atas kehadiran, partisipasi dan doa restunya.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Keluarga Bpk. Suharto dan Ibu Naryati (Almh)

beserta

Keluarga Bpk. Wiranto (Alm) dan Ibu Sutarti